FPIISUMBAR. COM, PADANG – Angka positif Caovdi-19 Sumbar melonjak lagi. Kamis (13/8) terjadi penambahan 42 kasus. Penyumbang angka positif terbanyak kini disandang Kabupaten Tanah Datar.
Dengan adanya penambahan, total kasus kini menjadi 1.257 orang. Pasien sembuh juga bertambah 20 orang, sehingga total sembuh 854 orang. Kemudian pasien meninggal bertambah 1 orang, sehingga total meninggal 37 orang.
“Jumlah spesimen diperiksa hari ini 85.469, sedangkan yang diperiska 74.723 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Kamis (13/8).
Disebutkannya, dari 1.257 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Sumbar, sebanyak 137 orang (10,9%) dirawat di berbagai rumah sakit, isolasi mandiri 182 orang (14,5%), isolasi daerah 13 orang (1,0%), isolasi BPSDM 34 orang (2,7%). Pasien meninggal dunia 37 orang (2,9%), sembuh 854 orang (67,9%).
Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 42 orang yaitu Tanah Datar 13 orang, Agam 3 orang, Kota Solok 6 orang, Payakumbuah 1 orang, Padang 7 orang, Pesisir Selatan 8 orang dan Bukittinggi 4 orang.
“Dari laporan kami pagi tadi terinformasikan ada warga Kota Padang Panjang positif terinfeksi covid-19. Setelah ditracking dan di tracing, ternyata pasien tersebut bukan warga Kota Padang Panjang tetapi merupakan warga Kabupaten Tanah Datar yang dirawat di rumah sakit Padang Panjang,” terang Jasman.
Berikut rincian pasien positif masing-masing daerah :
Kabupaten Tanah Datar
1. Pria 50 tahun, warga Limo Kaum, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Wanita 39 tahun, warga Limo Kaum, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak PKM Limo Kaum. Penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Pria 31 tahun, warga Padang Magek, pekerjaan swasta, terinfeksi karena proses tracing. Penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Wanita 48 tahun, warga Batipuah, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan. Penanganan dirawat di RSUD Padang Panjang.
5. Pria 20 tahun, warga Batipuah, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan dirawat di RSUD Padang Panjang.
6. Pria 55 tahun, warga Limo Kaum, pekerjaan karyawan BUMD, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
7. Wanita 38 tahun, warga Rambatan, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan dirawat di RSUP Dr. M. Djamil.
8. Wanita 89 tahun, warga Simabua, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
9. Pria 53 tahun, warga Simabua, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
10. Pria 46 tahun, warga Simabua, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
11. Wanita 50 tahun, warga Limo Kaum, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
12. Wanita 49 tahun, warga Limo Kaum, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak PKM Limo Kaum. Penanganan isolasi mandiri sementara.
13. Wanita 38 tahun, warga Tanjuang Ameh, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak PKM Limo Kaum. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Agam
1. Wanita 31 tahun, warga Banuhampu, pekerjaan guru, diduga terpapar dari pekerjaan. Penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Pria 45 tahun, warga Tilatang Kamang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan dirawat di RSUD Achmad Mochtar.
3. Wanita 52 tahun, warga Ampek Angkek, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Kota Solok
1. Pria 28 tahun, warga IX Korong, pekerjaan PSC, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Pria 33 tahun, warga Nan Balimo, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Pria 52 tahun, warga Nan Balimo, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Wanita 47 tahun, warga Nan Balimo, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Wanita 35 tahun, warga Aia Mati, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
6. Anak-anak (perempuan) 6 tahun, warga Aia Mati, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Kota Payakumbuah
1. Wanita 61 tahun, warga Tiakar, status pensiunan guru, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Jakarta tanggal 21 Juli 2020. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Kota Padang
1. Wanita 55 tahun, warga Surau Gadang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Pekanbaru 8 Agustus 2020. Penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Wanita 73 tahun, warga Rawang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Wanita 50 tahun, warga Rawang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Pria 38 tahun, warga Indaruang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Pria 38 tahun, warga Pagambiran, pekerjaan karyawan, terinfeksi karena pekerjaan. Penanganan isolasi mandiri sementara.
6. Pria 45 tahun, warga Pagambiran, pekerjaan karyawan, terinfeksi karena pekerjaan. Penanganan isolasi mandiri sementara.
7. Pria 63 tahun, warga Tanah Sirah Piai, pekerjaan petani, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Pesisir Selatan
1. Pria 36 tahun, warga Lengayang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Wanita 25 tahun, warga Lengayang, pekerjaan honorer, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Wanita 63 tahun, warga Lengayang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Wanita 36 tahun, warga Lengayang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi.Penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Pria 10 tahun, warga Lengayang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
6. Anak-anak (laki-laki) 7 tahun, warga Lengayang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
7. Anak-anak (perempuan) 5 tahun warga Lengayang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
8. Wanita 43 th, warga Lengayang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Kota Bukittinggi
1. Pria 21 tahun, warga Tangah Jua, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Pria 56 tahun, warga Tangah Jua, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Wanita 15 tahun, warga Tangah Jua, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Wanita 49 tahun, warga Benteng Pasar Atas, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Pasien sembuh sebanyak 20 orang dengan rincian:
1. Wanita 35 tahun, warga Aia Tawa, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien Semen Padang Hospital.
2. Wanita 22 tahun, warga Banda Buek, status IRT, diduga terpapar dari riwayat pengobatan, pasien Semen Padang Hospital.
3. Wanita 27 tahun, warga Gantiang Parak Gadang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
4. Wanita 31 tahun, warga Limau Manih, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
5. Wanita 13 tahun, warga Rawang, status pelajar, diduga terpapar dari orang tua yang bekerja di pasar raya, pasien karantina BPSDM.
6. Wanita 35 tahun, warga Tanah Sirah Piai, pekerjaan karyawan Bank, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
7. Pria 64 tahun, warga Tanah Garam Kota Solok, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
8. Wanita 57 tahun, warga Tanah Garam, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
9. Pria 29 tahun, warga Lubuak Aluang Kab. Padang Pariaman, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
10. Pria 50 tahun, warga IV Koto Kab. Agam, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
11. Pria 37 tahun, warga IV Koto, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
12. Pria 60 tahun, warga IV Koto, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
13. Wanita 44 tahun, warga IV Koto, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
14. Wanita 25 tahun, warga Parak Laweh Kota Pariaman, pekerjaan guru, diduga terpapar dari pekerjaan dan riwayat perjalanan dari Bukittinggi, pasien karantina BPSDM.
15. Pria 56 tahun, warga IV Korong Kab. Agam, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
16. Wanita 24 tahun, warga Lubeg, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien Dinkes Padang.
17. Wanita 62 th, warga Parak Laweh, pekerjaan guru, diduga terpapar dari aktivitas, pasien Dinkes Padang.
18. Anak-anak (laki-laki) 5 th, waega Lembah Segar Kota Sawahlunto, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina OMTC Sawahlunto.
19. Wanita 14 th, warga Tanah Lapang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina OMTC Sawahlunto.
20. Wanita 14 th, warga Barangin, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina OMTC Sawahlunto.
Meninggal dunia sebanyak 1 orang, pria 68 th, warga Tanah Sirah, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin Padang. (Tim Fpiisumbar)