Buser24.com.Meranti – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hal ini Bappeda Meranti menggelar kegiatan Konsultasi Publik kajian lingkungan hidup strategis (KLHS), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kepulaan Meranti 2021-2026, dalam kegiatan itu masalah infrastruktur untuk meningkatkan aksesbilitas dan tingginya angka kemiskinan masih menjadi Isu strategis untuk segera dituntaskan.
Kegiatan dalam rangka mendengarkan isu aktual dan menghimpun masukan dari sejumlah tokoh masyarakat sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2009 terkait penyusunan RPJMD tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Dr. Kamsol MM didampingi Plt. Kepala Bappeda Meranti Rizki Hidayat, bertempat di Gedung Biru Kantor Bupati, Jumat (23/10/2020).
Turut hadir bersama Sekda, Kepala Kantor Kemenag Meranti Agustiar MA, Wakapolres Meranti Kompol Ipwin Bonar Hutabarat, Kepala Bappeda Meranti Rizki Hidayat, Pemateri Dr. Suwondo, Danposal Letda Jeri Hendra, Perwakilan OPD serta tokoh masyarakat di Kepulauan Meranti.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Dr. Kamsol mengatakan Pemerintah Daerah akan terus fokus pada upaya-upaya untuk menekan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di Kepulauan Meranti. Meski sudah jauh menurun dari sejak pertama Meranti berdiri 10 tahun yang lalu berada di angka 40 persen kini angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 26 persen lebih.
Hal ini menurut Sekda berkat keseriusan dan konsistensi dari tiap OPD dilingkungan Pemkab. Meranti untuk bersinergi mengatasi berbagai persoalan yang terjadi ditengah masyarakat. Adapu. Isu-isu yang terus dibenahi adalah masalah minimnya infrastruktur dasar seperti jalan yang menyebabkan terkendalanya aksesbilitas, alhasil biaya transportasi menjadi tinggi, mahalnya harga kebutuhan pokok, sementara daya beli semakin lemah.
“Jadi masalah inftastruktur ini sangat berkaitan erat dengan masih tingginya angka kemiskinan di Meranti untuk itu pembangunan inftastruktur tetap menjadi fokus kita ditahun tahun yang akan datang,” jelas Sekda.
Agar upaya-upaya menekan angka kemiskinan dan peningkatan pembangunan berjalan dengan baik, Pemkab. Meranti sangat berharap masukan dari berbagai elemen dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama memberikan saran yang nantinya akan menjadi pertimbangan bagi Kepala Daerah selanjutnya dalam penyusunan RPJMD 2021-2025.
“Disni kita mencoba untuk menggali berbagai isu strategis yang terjadi ditengah masyarakat baik masalah Kemiskinan, Minimnya Infrastruktur, Melemahnya Ekonomi, Sosial, Kesehatan, hingga masalah lingkungan Abrasi, serta Kemanan dan lainnya,” ujar Sekda.
Selain malasah infrastruktur Isu lainnya yang juga harus menjadi pertimbangan menurut Sekda Kamsol adalah, kondisi Pandemi Covid-19 saat ini yang menyebabkan melemahnya semua sektor terutama ekonomi masyarakat, untuk itu Sekda mengntruksikan kepada semua OPD terkait untuk terus fokus kepada program-progran pemberdayaan yang benar-benar bersentuhan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dengan begitu segala permasalahan dapat ditanggulagi dengan baik.
Terakhir, Sekda Kamsol berjanji segala masukan dan saran yang diperoleh dari kegiatan Konsultasi Publik ini akan dicatat dan akan dijadikan sebagai pertimbangan bagi Pemda Meranti khususnya Kepapa Daerah dalam penyusunan RPJMD yang akan datang.
“Harapan kita kedepan semua Isu dan permasalah yang terjadi dapat ditanggulangi dengan baik yang ditandai dengan sejahteranya masyarakat dan pemerataan pembangunan mulai dari Kota hingga pelosok Desa,” pungkas Sekda. (zamri)