Buser24.com – Langkat (Sumut )-Jeritan masyarakat selaku pemanfaat jalan memasuki musim penghujan terkait akses jalan utama di Desa Kabupaten Langkat rusak kupak kapik hancur lebur sudah menjadi hal biasa dan dengan alasan pejabat yang berbeda pula .
Berdalih memasuki musim hujan seakan sudah menjadi jawaban mutlak yang harus di pahami masyarakat,padahal anggaran DD/ ADD Milyaran Rupiah sudah di gelontorkan tiap tahunnya oleh negara.
Terkadang peruntukan yang tidak tepat sasaran tidak transparansi dan tidak bisa membedakan mana sekala prioritas dan mana tidak prioritas dalam pembangunam desa syarat kepentingan perlu di evaluasi dan di selidiki penegak hukum Polres Langkat dan Kejari Langkat sebagai penyidik .
Terjadi di Dusun VI Parit Pinang Desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang Kabupaten.Langkat warga nya sampai sampai mintak tolong kepada pemimpin baik DPRD Langkat maupun Bupati Langkat adalah Sunarto dalam Face Book nya di group berita Daerah Langkat memposting,
‘Tolong kami rakyat kecil kami bayar pajak, kami gk pernah di perhatikan jalan rusak gk ada yg peduli, kami di suruh.pilih pemimpin setelah duduk gk peduli sama kami, tepat nya kami tinggal di yurespon bagi yg punya hati nurani pemimpin kami”, ujar Sunarto,Sabtu (26/12/2020) sekira pukul 11.30 wib warga Secanggang Langkat. Pada
Berbeda pula situasi nya di Desa Padang Langkat Kepala Desa Zulkarnain jarang masuk kantor turut jadi alasan maka jalan hancur.
Tepat di depan balai desa Desa Padang Langkat. Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat,
BPD dianggap sebagai perwakilan masyarakat yang lemah di desa itu apa lagi faktor nepotisme sudah menjadi turun temurun berada dalam pemerintahan dari Kades,Sekdes,Kaur Desa hingga BPD masih tergolong sanak keluarga kepala desa sehiingga berdampak tingkat pelayanan keterbukaan transparansi dalam anggaran tidak bisa berjalan dengan baik di sinyalir BUMdes yang nilai nya ratusan juta tidak transparan penggunaannya cendrung tumpur tanpa pernah di permasalahkan sama sekali.
Alih alih merasa bersalah ketika di kompirmasi sang kades malah menyalahkan warga desa lain lah yang menghancurkan jalan,terjadi di Desa Padang Langkat Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat.
Bermula dari keluhan Darwin Sembiring Kades Pasiran,yang masih bertetangga batas desa dengan Desa Padang Langkat mengeluh karena akses jalan desanya Pasiran jadi jalan alternatif akibat jalan utama desa Padang Langkat tepat nya di depan balai desa hancur lebur nyaris tidak bisa dilalui sepeda motor dan angkutan,jika di paksakan rawan terbenam sehingga angkutan sembako dan masyarakat terpaksa memutar jalan Pasiran.
Darwin mengatakan,untuk angkutan sembako terpaksa di langsir dua kali,itupun melewati jalan desa Pasiran,mau angkat gas pun terpaksa dua kali langsir, otomatis kan timbul biaya besar,beber Darwin.Kamis.(24/12/2020) jam makan siang.
“Jalan depan balai desa Padang Langkat sudah seperti kubangan kerbau,sampek kandas gerdang kami waktu mengangkut sawit”,ujar dua orang warga pemanfaat jalan belum lama ini sewaktu makan siang di warung nasi padang Gebang.
Ketika di kompirmasi terkait jalan hancur Zulkarnain Kades Padang Langkat membenarkan hancur nya jalan, aneh nya dia berdalih seakan yang menghancurkan jalan bukan warga,dia menjelaskan,
Iya maaf ya Dek ini lagi musim hujan sudah di siram batu tapi motor damtrak pasiran lewat dari situ juga,ungkap nya.
Kamis (24/12/2020) lewat WA nya terlampir photo dan keterangan kompirmasi.
Zulkarnain menambahkan,Iya semua mengeluh rapala tidak kasi jalan itu di aspal,ucap Zul.
“Sebenarnya gotong royong sudah di upayakan tapi karena musim hujan rusak lagi”, imbuh Zulkarnain.
Warga pemanfaat jalan desa ini terbagi dari warga Afdeling I,warga Afdeling II,warga Panglong,warga Central,warga Simpang Limun,warga Pondok Arang,warga Pondok Mangga.(AYR)