Buser24.com, Langkat (Sumut) – Kekayaan alam yang di kandung dari perairan Langkat seakan tidak pernah habis nya,bukti nya hampir setiap hari berton ton, Kupang (jenis kerang) dari perairan Gebang – Tanjung Pura tepat nya di antara sungai Kuwala Gebang – Kuwala Serapuh Tanjung Pura jadi tangkapan nelayan Langkat di masa pandemi covid – 19,Jumat (20/11/2020),pukul 15.00 wib.
Untuk memperoleh kupang ini nelayan harus menyelam dengan kedalaman kalau air pasang mencapai 5 meter sedangkan di waktu air surut hanya 3 meter dengan menggunakan alat tangkap ala kadar nya berupa keranjang plastik isi 10 Kg.
Nelayan pencari kupang ini memang khusus orang nya,terkadang nelayan ini pun harus berpindah pindah tempat nya untuk mencari kupang,perairan Batu Bara,Sialang Buah bahkan hingga perairan Aceh Busung Kapal.
Ukuran kupang seukuran jempul jari tangan ini terbilang kurang di kenal masyarakat perkotaan namun di kalangan nelayan sudah tidak asing lagi rasa nya gurih manis dengan harga tergolong murah meriah hanya Rp.800/Kg (berkulit) -Rp.2.500/Kg (kupas).
Taupik ( 23) warga Simpang Bengkel Karang Gading,hari ini pendapatan kami sangat sedikit dari empat bot yang jalan hanya 2,5 ton,8 orang pekerja dengan gaji rata rata Rp.200.000/org – Rp.300.000/org,tutur Topik.
Masyarakat setempat sandar botpun tak luput memperoleh hasil dengan bungkar muat yang memperoleh hasil Rp.40.000/org dengan jumlah 6-8 orang yang bekerja.
“Syukurlah ada rejeki tambahan sejak ada kupang ini ,kami warga setempat ada rejeki tambahan”,ungkap Adol nelayan penjala udang di Tebing Ujung Pasar Rawa Gebang.
Untuk sementara ini pemasaran kupang ini setelah di kupas di jual kepasar oleh agen,Brandan,Stabat dan Medan. (AYR)