Buser24.com- lepar Pongok Bangka. Belum selesai permasalahan Anarkis yang dilakukan oleh sekelompok masa melakukan pengerusakan aset PT SNS dan penganiayaan terhadap satu karyawan. Pada Rabu,3/3/2021 yang lau. Timbul lagi permasalahan baru penutupan jalan menuju Pelabuhan Tanjung Gading kecamatan Lepar Pongok kabupaten Bangka selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ditutupnya jalan menggunakan kayu oleh warga belum diketahui motif dari penutupan akses jalan pelabuhan Tanjung Gading biasanya dilalui oleh truck angkutan buah tandan kelapa sawit. Seperti yang diketahui pria berbaju putih inisial Irwan dalam pembicaraanya didepan warga dan aparat di area perkebunan kelapa sawit. Irwan menyampaikan orasinya tidak begitu jelas dilakukan yang hanya terdengar bahwa sebelumnya perusahaan ada janji di tahun 2020 lalu….
Untuk mendapatkan kejelasan dari aoudensi warga tersebut awak media mencoba menghubungi PJS Kades Penutuk, Rivan..namun belum di jawab saat dihubungi bahkan whatsap pun tidak pernah dibalas
konfirmasi awak media terhadap adanya pristiwa di wilayahnya..
Selamat sore pak kades izin konfirmasi berkaitan dengan atas nama warga yang melakukan penutupan sebidang jalan perlintasan menuju pelabuhan tanjung gading. Dalam hal ini perlunya kami konfirmasi kepada pihak desa:
1. Apa yang hendak dicapai warga dengan melakukan aksi penutupan jalan tsb……..
2. Secara geografis wilayah pelabuhan tg gading apakah sudah adanya pembebasan dan izin operasional……
3. Bagaimana tanggapan kepala desa dengan adanya tindakan yang dilakukan warga…..
4. Apakah hala tsb jika ada permasalahan mengenai tata ruang khususnya jalan pernah dilakukan pemberitahuan berupa surat….
Demikian konfirmasi yang kita haturkan untuk di karifikasi. Atas kerjasamanya kami ucapkan terimaksih.
Tidak putus harapan mendapatkan informasi publikasi pemberitaan hingga menghubungi mantan kades Penutuk pak suhermanto..
Diketahui akses jalan sepanjang lebih dari 2km dari pertigaan jalaur utama di kecamatan lepar pongok mengarah ke pelabuhan tanjung gading merupakan jalan yang belum diaspal oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi kepulauan bangka belitung, namun ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju kebun oleh masyarakat dan juga kepelabuhan.
Informasi yang dirangkum dari mantan kepala desa Penutuk suhermanto mengatakan bahwa tanah yang dilalui oleh masyarakat yang hendak berkebun dan mengambil kayu dari hutan dan yang akan menuju kelaut. Hingga adanya pengembangan pemanfaatan ruas jalan tersebut oleh perusahan sawit hingga dilakukan pengerasan jalan dengan tujuan jalan tersebut dapat dimanfaatkan bersama sama. Bukan hanya perusahan sawit saja yang menggunakan jalan itu namun dimanfaatkan oleh perusahaan yang dulu mengaspal jalan di kecamatan lepar pongok dengan membawa batu seplite dan alat kerja lainnya..
Suhermanto juga menambahkan kala itu dengan adanya akses jalan tersebut ia berharap nantinya agar diaspal oleh pemerintah dan hal itu sudah pernah saya ajukan ke pemerintah daerah sewaktu saya menjabat kades.ujarnya saat dihubungi awak media melaui phonselnya 5/3/3021. ( Fr )