Buser24.Com | Langkat (Sumu).
Program Pemerntah sudah sangat bagus menggelontorkan Dana Desa (DD) untuk memajukan Desa, namun hal ini banyak disalah gunakan penggunaannya. Seperti pengunaan dana Desa DD dan ADD Desa Cempa Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Sumatera Utara Tahun 2020 , pasalnya ketika di tanyakan masyarakat kepada Kepala Desa nya M. Said malah plin plan memberikan informasi tehadap masyarakatnya padahal jelas menurut Undang Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa sudah diatur harus tranparan.
Nasrul salah seorang warga dusun.II Desa Cempa dan beberapa orang lainnya mempertanyakan tentang jumlah anggaran dana BLT ( Bantuan Langsung Tunai) yang di anggarkan dari dana Desa 30 persenya yang disalurkan kepada masyarakat.
Namun ketika di tanyakan Nasrul dan teman temannya di kantor Desa beberapa waktu lalu Kepala Desa tersebut mengatakan dari kekurangan Anggaran dana BLT ( Bantuan Langsung Tunai) yang akan di bagikan kepada masyarakat penerima dananya akan di alihkan untuk fisik namun ketika di tanyakan kembali oleh Nasrul dan teman temanyanya, Senin (25/1/ 2021) di kantor Desa yang langsung di terima, Kepala Desa, sekertaris dan Bendahara Desa di ruang kerja Kepala Desa ,malah Kepala Desa nemberikan keterangan yang membingungkan bahkan terkesan ber belit belit soalnya tidak sesuai dengan keteranganya beberapa waktu yang lalu kata Nasrul menyampaikan kepada BUSER24,Senin (25/1/2021) di Jalan Simpang Ladang Desa Cempa.
Nasrul juga menambahkan kepala Desa saat dicercar pertanyaan merasa kebingungan menjawabnya, nanti kamu piralkan lagi seperti yang lalu, kata Kades.Ini hanya tanda bukti kalau kami sudah ketemu dan mempertanyakan kepada Pak Kades,ucap Nasrul
Menyikapi hal ini di waktu yang sama,Senin (25/1/2021) Tokoh pemuda Desa Cempa yang enggan ditulis namanya oleh wartawan mengatakan, pertanyaan masyarakat itu baik dan benar, itulah namanya informasi pubik dan masyarakat berhak mempertanyakan hal tersebut kepada Kepala Desa selaku penanggung jawab Anggaran dana desa DD dan ADD
Dan hendaknya Kepala Desa tersebut memberikan penjelasan yang tepat bukanya berbelit belit seperti apa yang di katakan Nasrul dan teman temanya tadi terlebih tentang Anggaran dana BLT yang sudah di rinci dan di anggarkan kenapa bisa kurang atau pun lebih, bagaimana ini bisa terjadi
Tentunya ini tidak masuk akal kenapa kata tokoh Pemuda ini, tentu jelas berapa orang warga yang mendapat dan berapa jumlah uangnya per satu orang warga, gampang kan asal jangan di akal akalin, misalnya contoh si, A dapat dalam beberapa kali pencairan tidak sama dengan si B jumlah keseluruhannya pencairan atau jumlah uang yang di dapat masyarakat tersebut.Berati ini tidak benar dalam penyalurannya.Seharusnya sama satu dengan yang lainnya dari jumlah BLT Desa yang diterima, bukan berbeda-beda.
Lanjut nya, dan tentang pengunaan Anggaran dana lainya termasuk pekerjaan pisik, jelas ini perlu di pantau dan berharap kepada aparat yang terkait dan Aparat Penegak Hukum melakukan pengawasan / penyidikan terhadap kepala Desa dan pelaksana kerja Desa Cempa ujarnya.
Reporter : Soldin