Buser24.com | Langkat (SUMUT).
Ketahuan warga, satu ekor lembu milik warga nyaris tewas di mangsa Harimau Sumatra yang terus mengganas memasuki wilayah perkampungan masyarakat Desa Lau Damak Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat, warga sudah resah dan hampir hilang kesabaran,mau manen sawit dan rambung sudah tidak berani lagi.
” Kalau emang anda pihak terkait tidak mampu lagi serahkan kepada kami untuk menuntaskan masalah ini,ujar Iwan Kampung warga Desa Lau Damak Kecamatan BahorokJumat (15/1/2021) sekira pukul 01.30 wib tadi malam di halaman Face Book(FB) nya.
Dalam halaman FB nya Iwan Kampung menuliskan “Pada malam ini HARIMAU SUMATERA kembali sweeping dan hampir menewaskan 1ekor lembu
Jadi kami mohon pihak terkait untuk meningkatkan kinerja jgn hanya buat perangkap bila perlu anda” pihak terkait buat bescamp dihutan agar binatang tsb tidak berani datang.
kalau emang anda pihak terkait sudah tidak mampu lagi serahkan kepada kami utk menuntaskan masalah ini
Biar kami yg menindak lanjutinya tapi jangan kenakan kami sanksi warga sudah resah sudah berapa banyak ternak warga yg telah jadi korban binatang tsb
Ekonomi masyarakat sekitaran DESA LAUDAMAK bisa lumpuh akibat ketakutan,mereka tidak berani memanen sawit mereka bahkan mereka tidak berani utk mengambil hasil Karet mereka, Besok Entab Ternak sapa lagi yang menjadi Korban
Sebelumnya di ceritakan kalau.sebelum nya Kepala Desa Ngemat Gintiing berucap,
Selasa (5/1/2021) warga desa kami sudah melakukan musyawarah dengan pihak TNGL dan BKSDA untuk melakukan penangkapan Harimau tersebut dengan sistim memasang perangkap.
Dengan kejadian ini kami hanya berharap agar pihak TNGL dan BKSDA mempercepat melakukan penangkapan harimau sumatera tersebut agar warga desa kami tidak resah,tambah Kades Ngemat Ginting saat itu.
Kapolsek Bahorok AKP P.Hutagaol saat itu membenarkan kejadian tersebut.
” Benar, kami telah mengintruksikan kepada personil kami untuk menuju TKP dan melakukan koordinsi dengan pihak TNGL dan BKSDA untuk melakukan status quo,ujar AKP P.Hutagaol.
Kapolsek Bahorok AKP P.Hutagaol menghimbau kepada msyarakat agar selalu waspada dan mengurangi kegiatan dan diusahakan agar masyarakat jangan memasuki wilayah konflik satwa tersebut,tutup AKP P.Hutagaol.
Terkait hal ini pada waktu itu Kepala Resort Langkat Hulu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 1 Stabat, Tanta Perangin-angin, S.Hut, M.Si, ketika dikonfirmasi membenarkan keganasan Harimau Sumatra.
Atas kejadian itu, pihaknya langsung memberi kabar ke warga dan kepala desa, selanjutnya diketahui tim Muspika di Kecamatan Bahorok, serta petugas BKSDA dan KPH.
Terkait apa upaya dari KPH Wilayah 1 Stabat Langkat dengan kejadian peristiwa tersebut, Tanta Perangin-angin mengatakan, pihaknya bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut akan melakukan penangkapan Harimau.
“Nanti tim UPT KPH Wilayah 1 Stabat Dishut Provsu bersama tim BBKSDA Sumut, akan membuat perangkap untuk menangkap Harimau Sumatra,” ujar Tanta seraya mengatakan, pihaknya bersama tim Polsek Bahorok, BBKSDA Sumut, Babinsa Koramil Bahorok, Perangkat Desa dan warga masyarakat sudah melakukan pertemuan. Disimpulkan rencana untuk merelokasi Harimau Sumatera tersebut.
Menurut kajian awal harimau Sumatra memiliki penyimpangan perilaku, sehingga Harimau akan dilakukan penangkapan nantinya. “Saat ini kita bersama tim BBKSDA Sumut memasang 5 unit kamera trap,” ungkapnya.
Namun hingga berita ini di turunkan belum diketahui hasil kerja dinas terkait,hingga warga mulai mulai menunjukkan sikap.
Reportet : AYR.