
PEKANBARU , BUSER24.COM — Akhir-akhir ini kinerja bagian Umum Pemko Pekanbaru menjadi sorotan awak media . Saat media Buser24.com ‘ berkunjung beberapa kali keruangam bagian Umum yang dikomandoi ‘ Basri ‘ kabag umum selalu tidak berada ditempat .
Terakhir Rabu 09/12/2020 media Buser24.com berkunjung kembali ke bagian umum , namun lagi-lagi pak kabag tidak berada ditempat . Adapun upaya Buser24.com untuk bertemu Basri tidak lain hanya untuk klarifikasi terkait
1 ‘ Jumlah THL bagian Umum yang diduga over kapasitas
2 ‘ Jam kerja tenaga THL lebih cendrung main hp dari pada bekerja
3 ‘ Mempertanyakan jumlah tenaga THL di bagian Umum
Tertangkap kamera Buser24.com , empat orang tenaga THL tersebut sedang asyik dengan Hp nya masing-masing . Sangat disayangkan , perangai dari pada ke emoat tenaga THL ini , sungguh memalukan dimana disaat jam kerja /jam kantor mereka lebih memilih main hp dari pada mengerjakan pekerjaan .
Suriani Siboro ( sekretaris Wilayah Riau LSM PENJARA-RI ) saat itu berada dilokasi ruangan kerja tenaga THL merasa miris melihat keadaan ke empat tenaga THL tersebut .
Bagaimana mungkin mereka aktif bekerja sementara pimpinan mereka ‘ Basri ‘ yang mana akhir-akhir ini lebih memilih sibuk dengan aktifitasnya diluar dan kita duga lalai untik memantau bawahannya . Perlu kita sampaikan juga bahwa , seorang pimpinan dalam lembaga negara yang telah dipercayakan untuk memimpin ruang lingkup wilayah kerja nya harus mampu dan mafan dalam menjalankan roda adimistrasi kedinasannya .
Perlu kita sampaikan juga , jika pemimpin dalam suatu dinas kurang mampu atau lalai dalam menjalankan tugas nya sehari-hari , buat apa Walikota Pekanbaru mempercayakannya di bidang tersebut . Selain mubajir dalam pengajian tenaga THL terkesan ini juga salah satu bentuk konsekwensi kepribadian pemimpin , berarti kita anggap pemimpinnya tidak mampu atau tidak mafan , tegas Sruriani Sibioro .
Ditambahkannya , perlu kita sampaikan juga , dengan kelalaian Basri dalam mengontrol tenaga THL ( bawahannya ) disatu sisi perlu kita ingatkan juga , bentuk kelalaian tenaga THL yang dengan sengaja mengabaikan pekerjaannya dari pada tugas dan fumgsinya sebagai tenaga THL yang notabene nya digaji /di upah dengan memakai APBD kota Pekanbaru yang bersumber dari pajak masyarakat .
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan
1 ‘ atas kelalaian Basri dalam menjabat sebagai kabag Umum , sudah selayaknya Walikota Pekanbaru untuk menganti posisi jabatan nya yang sekarang
2 ‘ LSM PENJARA-RI meminta kepada Walikota Pekanbaru untuk mendata kembali jumlah tenaga THL di bagian unum
3 ‘ LSM PE.JARA -RI meminta Walikota Pekanbaru untuk memecat ke empat tenaga THL tersebut , ucap Suriani Siboro .