Buser24.com | Langkat (SUMUT).
Hampir 50 KK tergabung dalam masyarakat pekerja kebun dan masyarakat biasa mengeluh akibat akses jalan rusak ,di perkirakan hampir 1 KM Jalan Pondok Dusun 5 Desa Dogang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat yang rusak akibat pengangkutan penebangan pohon rambung (Replanting) yang bermuatan over kapasitas,sampai sampai murid SD dan Guru terpaksa di langsir warga berangkat kesekolah,Senin ( 10/1/2021 ).
IL warga setempat sangat kecewa terkait kerusakan jalan akibat pengangkutan kayu rambung yang melebihi muatan alias over kapasitas ,IL mengatakan,
” Kasian kita melihat anak sekolah,sampai terjatuh dia melintasi jalan rusak yang di susun kayu gambangan,terpaksa masyarakat melangsir nya naik becak mesin”, ungkap IL.
” Bukan hanya murid saja yang di.langsir masyarakat, guru dan kepala sekolah SD nyapun terpaksa menitipkan sepeda motor nya ke warga terdekat,kalau di paksakan jalan jelas bulak balik terjatuh karena gambangan kayu di susun pihak pemborong,terang saja membahayakan keselamatan murid dan guru ,masyarakat di sini semua mengeluh akibat jalan rusak “, tambah IL menyampaikan keluhan nya.
Menurut nya,Baru baru ini warga mau berunjuk rasa karena di takut takuti oknum preman.warga jadi takut masalah dan dapat tekanan,maklumlah warga disinikan banyak bekerja di perkebunan PT.Bahruni,imbuh IL
Maneger PT.Bahruni H.Nurhandi terkait jalan rusak akibat Replanting Rambung ketika di kompirmasi lewat Telp mengatakan,saya lagi di jalan menyetir,terlebih itu bukan urusan saya,silakan datang kekantor temui Humas,Ujar H.Nurhandi disebut sebut selalu mengelak kalau di kompirmasi dan aktor serta pemanfaat keuntungan Replanting.
Humas PT.Bahruni Julkarnaen ketika di kompirmasi terkait kerusakan jalan akibat Replanting menjelaskan,Sebenarnya itu tanggung jawab pemborong,biasa memang begitu kesepakatan nya,begitupun saya akan berkoordinasi dengan Fendi selaku pemborong ,membicarakan nya besok,ujar Julkarnaen.
Pengawas Direksi PT.Bahruni Yusra ketika di kompirmasi terkait jalan rusak tidak angkat telepon.
Namun lewat perwakilan masyarakat IL berharap,”Jika memang pemborong Fendi bertanggung jawab dari awal jalan ini tidak di biarkan rusak berat,guru,orang tua murid,kepala sekolah dan masyarakat sudah sampaikan keluhan lewat Humas ,jawaban Humas dia bilang tidak tau apa apa,itu urusan Maneger Pak Nurhandi,dia yang menerima keuntungan Replanting ini jawab Humas,waktu itu kepada masyarakat,tidak sampai disitu saja,masyarakat mau berunjuk rasa di takut -takuti oleh oknum preman”,beber IL.
Reporter : AYR