Buser24.com-Toboali Bangka Banyak yang dilakukan nelayan saat perahu motornya dikandaskan diantaranya membersih bagian lambung dan pada bagian dalam perahu dan sebagian para nelayan mengecat badan perahunya hingga merapihkan alat tangkap.
Pantauan awak media bersama HSNI Kota Pangkalpinang lebih dari 18 kapal penangkap ikan berlabuh dan juga perahu nelayan lainnya dikandaskan di pesisir pantai Tanjung Kubu toboali Bangka selatan. Hal ini biasanya dilakukan saat keadaan laut yang kurang baik hingga menunggu cuaca membaik.
Salah satu nelayan Toboali, Rudi mengatakan, bahwa sudah sepekan ini dirinya tak berani melaut dikarenakan cuaca yang tak menentu
“Sekarang ini saya tidak melaut karena ombak besar. Apalagi ini sudah memasuki musim penghujan,” katanya Kamis, 17/12/2020
“Bagaimana mau melaut, cuaca saat saat seperti ini tidak menentu di tambah ombak yang cukup tinggi.” katanya.Dirinya mengungkapkan, sejauh ini untuk nelayan yang melaut hanya sebentar lantaran cuaca yang tak menentu.”Kadang melaut, cuma hanya sebentar lantaran cuaca tiba-tiba buruk. Sangat susah saat ini dan kami tidak berani mengambil risiko,” ujarnya.
Dalam kesempatan jumpa dengan nelayan Ketua HSNI Kota Pangkalpinang, Asnam menyampaikan ada kalanya kita nelayan pergi kelaut dan ada kalanya kita beristirahat, namun hal ini juga menjadi kesempatan waktu bagi nelayan yang mungkin belum mengurus Pas Kecil..dikesempatan waktu ini dapat mebgurus pas kecil untuk perahunya…
Asnam menghimbau kepada nelayan agar selalu memperhatikan cuaca jika hendak melaut dan upayakan jika melaut jangan terpisah dengan rekan lainnya. Komunikasi terus diupayakan dengan lainnya, ujar Asnam. (Fr)