Buser24.Com | Langkat (Sumut).
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Hinai, Kepada Puskesmas Tanjung Beringin, DR.dr Irsyam Risdawati M.Kes, selalu mengintruksi kepada petugas medis baik dokter dan bidan untuk selalu siap dan bersahaja dalam melayani masyarakat umum.
Karena Puskesmas, kata dr. Irsyam, merupakan satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat, memberi pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya masing –masing.
Menyikapi intruksi tersebut, Zunaida AM.Keb, Koordinator Bidan Pengobatan dan Pemeriksaan Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Beringin dibantu segenap paramedis, secara rutin dan terjadwal mengadakan pemeriksaan kehamilan atau yang lebih sering disebut Ante Natal Care (ANC). Dimana kegiatan ini diberikan untuk ibu sebelum melahirkan atau dalam masa kehamilan diseluruh Desa dan kelurahan se Kecamatan Hinai.
Selainitu, mempersiapkanperanibudankeluargadalammenerimakelahiranbayi Kepada wartawan Koran ini, Zunaida AM.Keb mengakatan, pemeliharaan kehamilan merupakan suatu upaya untuk menjaga kesehatan ibu dan kandungannya, memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, social ibu dan bayi, mengenali sejak dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum. agar dapat tumbuh kembang secara normal.” Semua ini rutin kami lakukan untuk mencegah dan memperkecil Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB), baik pada masa persalinan maupun pasca persalinan “, ujarnya.
Sementaraitu, DR dr Irsyam Risdawati M.Kes Kapus Tanjung Beringin menambahkan bahwa Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas untuk pembangunan kesehatan di Kecamatan Hinai.Program ini bertanggung jawab terhadap pelayan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal.Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit dikalangan ibu.
Karena database Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi 307 per 100.000 kelahiran hidup (kh) dan AKB 35/1000 KH.“ saat ini kita memiliki 5 dokter dan bidan desaserta 110 tenanga medis yang tersebar disetiap desa/ kelurahan se Kecamatan Hinai. Mereka harus siap dan rutin melakukan pemerikasaan dan pengobatan bagi ibu hamil karena saya selalu meminta laporan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan setiap bulan, “ ungkapnya.
Reporter : M.Arif.Srg/RED.