
PEKANBARU , BUSER24.COM-– Pengelolaan sampah di kota Pekanb aru menjadi sorotan , baik dari segi pemenanggan tender pihak ke tiga , yang notabent nya 2 perusahaan pemenang tender pengelolaan sampah di kota Pekanbaru yang berdomisili di Jakarya dimenangkan Pemko Pekanbaru .
Berjalan nya waktu , proses pengangkutan sampah di kota Pekanbaru , yang dibagi 3 wilayah kerja dengan kategori dua dikelola perusahaan swasta dan satu di kelola DLHK Pekanbaru . Kotrak kerjasama dua perusahaan swasta kepada Pemko Pekanbaru menjadi teka teki yang berkepanjanggan .
Dari penelusuran media ‘Buser24 ‘ dilapanggan yang langsung mengunjunggi TPS ( Tempat Pembuangan Sementara ) PT Godang Tua , yang berada dijalan Air Hitam kecamatan Payung Sekaki . 2 November 2020 ‘ Tim Buser 24 .com ‘ menyambanggi TPS PT Godang Tua . Dilokasi ditemui ( Nainggolan ) yang mengaku orang kepercayaan perusahaan di kota Pekanbaru .
Dalam penyampaiannya Nainggolan berkisah tentang proses kerjasama pihak perusahaannya dengan Pemko Pekanbaru , dimana dalam kontrak kerjasama terdahulu pihak perusahaan dan Pemko Pekanbaru menetapkan sistim tonase kepada pihak ketiga , jika tonase tidak terpenuhi maka Pemko Pekanbaru akan meng klaim perusahaan tersebut .
Disinggung mengapa harus menumpuk sampah di lokasi TPS Jalan Air Hitam , Nainggolan menegaskan , habis gimana lagi pak. ….dilokasi TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) di kecamatan Rumbai , mobil kita diarahkan ke TPA lama untuk melakukan penimbanggan muatan , setelah penimbanggan selesai di TPA 1 berlanjut ke TPA 2 untuk melakukan bongkar . Namun kita sangat menyayangkan di TPA 1 proses timbang harus antri lama , dan begitu juga di TPA 2 proses bongkar harus antri , berhubung alat berat hanya 1 yang beroperasi , ucap Nainggolan .
Berlanjut penelusuran ke lokasi TPA 1 , Tim Buser24.com ‘ menemukan antrian mobil sampah , ironisnya beberapa truk sampah milik PT Godang Tua dan PT Samhana . Dilokasi Tim melihat ceceran air yang sangat deras sekali dari dalam mobil truk , awalnya Tim menduga muatan sampah yang berada dalam mobil truk sampah kedua perusahaan yang mengeluarkan ceceran air bau busuk sengaja disiram , namun setelah Tim kembali mempertanyakan kepada Nainggolan bahwa sumber air adalah dari lokasi TPS mereka yang keberadaannya terbuka dilapanggan hamparan luas .
Wauuuuuu………sangat tidak masuk akal , teka teki dua perusahaan swasta terhadap Pemko Pekanbaru khususnya dinas DLHK Pekanbaru . Tim Buser24.com menduga adanya main mata dinas DLHK Pekanbaru terhadap dua perusahaan selama ini .Dugaan kecurangan sementara yang berhasil dihimpun Tim Buser24.com
‘ Perusahaan sengaja melakukan penumpukan sampah di lokasi TPS mereka masing-masing , sehingga memasuki musim penghujan saat ini sampah diguyur hujan , sehingga mengakibatkan sampah bertambah berat .
‘ Sistim timbang sampah pihak dinas DLHK Pekanbaru patut kita duga banyak melakukan kecuranggan terhadap hasil timbangan
‘ Dilokasi TPA 1 dan 2 pengawas lapangan jarang ditempat .
Dari hasil investigasi dilapangan Tim berusaha mencari informasi kepada kadis DLHK Pekanbaru , namun sang kadis tidak mau ditemui awak media , melalui ajudan pribadinya sang kadis . Tim kembali mencari keberadaan A ( kabid kebersihan ) namun beberapa kali ditemui di ruang kerjanya sang kabid tidak peenah ditempat . Tim juga mencari keberadaan H ( kasi kebersihan ) namun sang kasi tidak pernah ditemukan . Tim juga mencari keberadaan U ( salah satu kasi bagian pengadaan BBM alat berat dan mobil sampah ) namun tidak pernah ditemukan .
Dari informasi yang terhimpun , kabid A kasi H dan kasi U , adalah trio yang menangani sampah di DLHK Pekanbaru , sampai berita ini ditayangkan keberadaan trio sekawan tersebut tidak ditemukan keberadaannya . Bersambung……
Liputan Tim Buser24.com .