Buser24.com-Pangkalpinang. Menggerakan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM di Wilayah Operasional Perusahaan di tengah pandemi Covid-19, PT Timah Tbk tahun ini kembali berencana untuk menyalurkan program dana bergulir kemitraan sebesar Rp 16 miliar bagi pelaku usaha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riau dan Kepulauan Riau.
Dana bergulir program kemitraan ini digelontorkan untuk delapan sektor usaha yakni, Industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, jasa dan usaha lainnya. Rencananya dana bergulir program kemitraan ini akan dilakukan dalam tiga tahapan yang akan dimulai pada bulan April mendatang.
Program dana bergulir kemitraan ini untuk membantu UMKM untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah pandemi Covid-19 yang juga belum mereda ini. Sebelumnya, pada tahun 2020 PT Timah Tbk juga telah menyalurkan Rp 19 miliar bagi ratusan pelaku usaha.
Program dana bergulir kemitraan ini telah dimanfaatkan ribuan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Dalam program ini, PT Timah tidak hanya memberikan bantuan permodalan, namun juga melakukan pembinaan, membantu pemasaran produk para mitra binaan.
“Pandemi Covid-19 belum berakhir, UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak. Untuk itu, meski di tengah pandemi, PT Timah tetap konsisten untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya,” kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan.
Anggi menjelaskan, melalui program dana bergulir kemitraan ini, PT Timah Tbk juga membina para mitra binaan untuk mengembangkan produknya melalui pelatihan, pameran dan menyediakan tempat untuk memasarkan produknya diantaranya di Tins Gallery.
“Program ini merupakan bentuk komitmen PT Timah untuk mendorong ekonomi kerakyatan melalui pelaku usaha khususnya UMKM,” kata Anggi.
Menurutnya, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha yang ingin memanfaatkan program dana bergulir kemitraan ini.
Salah satu mitra binaan PT Timah, Saini mengatakan berkat dana bergulir PT Timah ini dirinya kembali bisa berproduksi. Pasalnya sejak pandemi dirinya mengalami penurunan omset yang sangat signifikan. Selain itu, mereka juga mengalami kesulitan untuk permodalan.
Wanita yang kerap dipanggil eni ini mengatakan, dirinya baru pertama kali memanfaatkan program dana bergulir PT Timah ini. Dana bergulir ini dimanfaatkannya untuk menambah bahan baku dan melengkapi rumah produksi.
“Alhamdullillah sangat terbantu sekali, dan kami rasakan betul manfaatnya. Omset jauh sekali turunnya karena pandemi ini lebih dua kali lipat turunnya. Saya dikasih tau teman ada program ini dari PT Timah, saya mengajukan dan diterima akhirnya saya bisa buat stok bahan baku, modal usaha kembali,” ujarnya.
Menurut pemilik produk ampiang ikan ciu yuk erin ini, menjadi mitra binaan PT Timah dirinya juga mendapatkan banyak keuntungan, diantaranya diikutkan dalam pameran, dibantu untuk promosi produk dan juga diberikan pelatihan untuk mengembangkan produk.
“Enggak hanya dikasih modal, tapi juga dibantu untuk pemasaran. Dibina juga misalnya produk kita ini kurangnya apa. Ada tempat untuk menitipkan produk juga di Tins Gallery, progtam ini sangat membantu saya untuk terus berusaha,” ujarnya
Reporter: Zulfitri