Buser24.com,Jakarta:
Masyarakat Sarolangun Yang Tergabung Dalam Aliansi Pecinta Keadilan Kebenaran (APKK) resmi memberi Laporan dengan Nomor: Istimewa.Prihal: Laporan Pekerjaan Proyek Pengaspalan Jalan Tahun Anggaran 2019 dan 2020.yang diterima langsung oleh Bapk Herman purwakum dan Menyampaikan Aspirasinya di depan Gedung Kejagung.
Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Pecinta Keadilan Kebenaran (APKK) Kabupaten Sarolangun, Jambi, melakukan aksi demonstrasi ke Gedung Kejaksaan Agung jakarta,Selasa (9/2/21).
Aksi tersebut mereka lakukan untuk meminta KEJAGUNG RI turun langsung ke kelapangan melihat secara langsung Fisik jalan anggaran dari APBD dan APBDP tahun 2019/2020 di Kabupaten Sarolangun yang sangat tidak memenuhi satandar kwalitas sebagai mana yang sudah diatur baik dalam undang-undang dan peraturan pemerintah.
Iskandar koordinator Aksi meminta meminta pihak Kejagung Ri menangani dengan serius laporan kami yang telah diterima lansung oleh pihak Kejagung Ri.
Tidak hanya itu kami juga meminta Kejagung Ri bersama kejati jambi dan Kejari Sarolangun turun bersama-sama untuk melihat Fisik jalan yang di bangun asal jadi oleh pelaksana proyek.
APKK juga meminta kepada Kejaksaan Agung panggil dan periksa Kadis PUPR,Kabid Bina Marga,Kepala ULP Sarolangun dan periksa Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan INSVEKTORAT atas penggunaan anggaran APBD 2019 dan APBDP 2020 diatas 94 milyar yang kami duga gagal dalam pelaksanaannya.belum lagi 5% dana perawatan jalan ibarat hilang di telan bumi,”sambung Damri.
Iskandar menambahkan Kejaksaan agung (Kejagung) RI. Harus Tegas dalam penegakan hukum karena sudah jalas-jelas sebelunya sudah menetapkan pada tanggal 7/1/2019 enam tersangka dalam kasus (IUP) Batu Bara yang sampai hari ini 9/2/2021 belum satu pun yang tertangkap oleh Kejagung artinya hari ini kejagung gagal selaku penegak hukum di republik indonesia ini,”terangnya.(Team Redaksi)