Buser24.com | Langsa.
Fungsi Rumah Sakit adalah Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan perorangan melalui Pelayanan Kesehatan yang paripurna, bahkan menurut World Health Organization (WHO) definisi Rumah Sakit sebagai integral dari satu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi, menyediakan pelayanan paripurna (Komprehensif), penyembuhan penyakit (Kuratif), dan pencegahan (Preventif) kepada masyarakat. Termasuk dengan memberikan layanan diagnestik, terapi, rehabilitasi, dan pencegahan kepada pasien rawat inap dan rawat jalan.
Namun hal tersebut malah sebaliknya, sebagaimana informasi awak media terima yang disampaikan salah seorang keluarga pasien rawat inap yang tidak bersedia disebutkan namanya karena suatu hal, Jum’at (27/09/2024) bahwa diruangan B banyak dihuni nyamuk dan lalat, dan dikuatirkan nyamuk dan lalat tersebut malah membawa wabah penyakit lainnya.
“Cobalah abang-abang saksikan keruangan banyak sekali nyamuk dan lalat, disamping pasien dan keluarga yang menjaga pasien terganggu, kami juga kuatir akan wabah penyakit yang dibawa kedua jenis binatang tersebut. Satu penyakit belum sembuh eh datang lagi penyakit lainnya”, keluh keluarga pasien.
Atas informasi yang diterima lalu sekitar pukul 17:27 WIB awak media serta merta Cross Check ke TKP dimaksud, dan ternyata apa yang disampaikan keluarga pasien benar adanya.
Selanjutnya pada pukul 17:45 WIB salah seorang awak media menghubungi Direktur RSUD berinisial dr. RZ untuk klarifikasi via Chat WhasAp bernomor 085360XXXXXX, dan tepat pukul 19:12 WIB Chat WA tersebut baru dibalas dengan jawaban “Nanti sy klarifikasi dulu sama Wadir pelayanan, untuk cepat dapat langsung ditanyakan si penanggung jawab ruangan tersebut” dan ‘Terima Kasih atas partisipasi pengawasannya, Dan akan saya perbaiki kedepannya” balas Chat WA sang Direktur.
Pada hari dan tanggal yang sama, salah seorang pemuka masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, ketika awak media minta tanggapannya mengatakan, sangat disayangkan Rumah Sakit semegah ini dengan tenaga medisnya mempunyai berbagai ilmu spesialis dan dilengkapi peralatan serba canggih ternyata kurang mengindahkan kenyamanan pasien dan keluarganya,
“Seharusnya pihak rumah sakit benar -benar mengutamakan kesehatan masyarakat dengan memperhatikan kebersihan lingkungan dan ruangan rumah sakit, selain itu pihak menajemen rumah sakit mesti mengutamakan kenyamanan pasien dalam perawatan nginap (rawat inap)”, sesal pemuka masyarakat tersebut.
Kalau boleh saya berbanding, tambahnya, “manajemen rumah sakit ini sangat jauh berbeda disaat Kota Langsa dipimpin Walikota sebelumnya, juga ketika rumah sakit ini dipimpin oleh Direktur sebelumnya”, ketus pemuka masyarakat itu lagi.
” Ini jelas telah mengangkangi Undang-Undang RI Nomor 44 Tentang Fungsi Rumah Sakit” menutupi pembicaraannya.
Untuk keseimbangan berita, awak media mencoba klarifikasi ke Pj. Direktur RSUD, drg. RZ melalui Chat WAnya, dan dibalas dengan mengirimkan laporan dari Kepala Ruangan RPBB, Sabtu(28/09/2024), dikatakannya, salah seorang pasien berisial, MT (47) hasil diagnosa menderita Combustio yang masuk dan dirawat 13 September 2024 diruang RPBA pindah RPBB 13 September 2024 selesai operasi jam 19.00 WIB. Pasien tersebut digantikan verban kembali (yang pertama) 18 September 2024, lalu digantikan kembali verban yang kedua di IBS 23 September 2024, selanjutnya digantikan verban ketiga di IBS 23 September 2024, pasien akan digantikan verban keempat 28 September 2024.
Karena pasien luka bakar dan cuaca yang sering hujan menyebabkan dikamar pasti ada lalat,.selain itu, pintu samping pasien sering terbuka sehingga banyak nyamuk masuk kekamar pasien.
“Kami sudah melakukan edukasi ke pasien dan keluarga untuk menjaga kebersihan kamar dan menutup pintu jika sudah masuk ke kamar dan membuang sampah pada tempatnya”,
Selanjutnya, menurut beberapa keluarga pasien Senin, (30/09)mengatakan,” Ada dilakukan pembersihan oleh sejumlah perawat lantainya,”katanya.
Amatan awak media pada senin 30/09 sekira pukul 3.50 WIB masih terlihat banyak nyamuk yang berterbangan diruang rawat inap RSUD Langsa.
Reporter : Wira