![]()
Buser24.com, Lombok Timur (NTB)- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Lombok Timur Zulhuda Apriadi mendesak Kejari Lotim untuk mengusut tuntas anggaran dana Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebanyak Rp 500 juta dan anggaran dana Karang Taruna (KT) sebanyak Rp 70 juta yang bersumber dari dana APBD yang tidak tepat sasaran dan di salah gunakan bagi oknum-oknum.
Zulhuda Apriadi mengatakan, jangan sampai kami dari himpunan mahasiswa islam mengira ini ada kospirasi, ini yang kami takutkan.
“Karna itu, kami juga menuntut Kejari mengusut dana KNPI sebanyak Rp 500 juta itu atensi kami, dan juga dana taruna sebanyak Rp 70 juta itu juga atensi kami juga,”kata Zulhuda Apriadi, saat di wawancarai sejumlah awak media di depan pintu kantor kejaksaan, Senin (18/7/2022).
Mereka juga juga meminta agar di panggil oknum- oknum yang sudah saya sampaikan itu, untuk segera di panggil pihak terkait unutuk di pertanyakan laporan pertanggung jawabannya (LPJ), apa benar sasaran program-program yang mereka kerjakan.
“Karna dana 500 juta KNPI terindikasi salah sasaran dan salah digunakan dan yang mendapatkan anggaran itu yang mestinya 15 OKP tetapi terindikasi bagi berapa oknum,”terangnya.
Oleh kaerna itu, kami ingin sampaikan yang 70 juta itu, kami juga meminta kepada Kejari Lotim memanggil pihak terkait untuk segera laporan kejari. “Dan kalau memang gak bersalah kenpa mesti takut,” tutupnya. (Syef)
