Batu Bara,Buser24.com — Pesan sederhana namun sangat menyentuh dari Kasat Lantas Polres Batu Bara AKP Simon Elika Simatupang SH, MH kembali menggugah hati masyarakat. Di tengah kesibukannya mengatur lalu lintas dan menjaga keselamatan warga, AKP Simon menyisipkan wejangan penuh makna tentang empati, perjuangan hidup, dan pentingnya saling memahami.
Dalam pesannya, ia menekankan bahwa setiap orang memiliki beban hidup yang tak terlihat—beban yang sering kali tidak kita pahami dari luar.
“Jangan meremehkan beban siapapun, karena sabarmu dan sabar mereka tidak sama. Kita semua sedang membawa tas dengan beban yang berbeda,” ucapnya dengan nada penuh ketulusan.
AKP Simon juga mengingatkan bahwa kehidupan tidak bisa diukur dari kacamata kita sendiri. Apa yang terasa berat bagi seseorang belum tentu sama bagi orang lain, dan sebaliknya.
“Jangan paksa sepatumu di kaki orang lain. Karena bisa jadi apa yang berat bagimu justru terasa ringan bagi mereka,” katanya.
Menurutnya, makna hidup tidak terletak pada siapa yang tampak paling kuat, melainkan siapa yang mampu paling tulus memahami orang lain.
“Hidup bukan soal siapa yang paling kuat, tetapi siapa yang paling tulus memahami,” lanjutnya dalam pesan penuh empati itu.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru menilai perjalanan hidup seseorang. Setiap orang, menurutnya, sedang berjuang dengan caranya sendiri dan berhak dihargai atas proses tersebut.
“Hargai setiap proses mereka, sebab setiap orang berjuang dengan caranya sendiri. Tugas kita hanya saling menguatkan, bukan membandingkan,” tegasnya.
Di akhir pesannya, Kasat Lantas menekankan pentingnya keselamatan, baik dalam berkendara maupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Jadikanlah keselamatan menjadi kebutuhan,” tutupnya.
Pesan inspiratif ini sontak menyebar dan mendapat banyak respons positif dari masyarakat. Tak sedikit warganet yang merasa tersentuh oleh pandangan humanis AKP Simon—seorang perwira yang tidak hanya menjaga lalu lintas, tetapi juga peduli pada kesehatan mental, perjuangan, dan keteguhan hati masyarakat Batu Bara.
Pesan tersebut diharapkan mampu menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk-pikuk kehidupan, kita tetap perlu meluangkan ruang untuk saling memahami, saling mendukung, dan mengutamakan keselamatan bersama.
